MAMAD-MA2D™ | Refresh | ||
Beranda | Profil | Teman | Pesan |
Tidur berasal dari kata bahasa latin “somnus” yang berarti alami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran. Tidur adalah sesuatu hal yang dilakukan manusia untuk menghilangi rasa letih setelah seharian beraktivitas. Setiap menusia memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang tidur:
a. Menurut Perry dan Potter ( 2005 ) tidur adalah suatu
keadaan yang berulang - ulang,
perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu.
b. Menurut Guyton ( 1997 ) tidur adalah sebagai suatu keadaan bawah sadar
dimana orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau
dengan rangsangan lainnya.
c. Menurut Yolanda Amirta ( 2007 ), makna dasar tidur adalah suatu keadaan
dimana otak dan pikiran serta tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat.
Salah satu contoh pola tidur yang tidak baik
adalah kurang tidur. Pada dasarnya penyebab kurang tidur disebabkan oleh diri
kita sendiri. Menurut Carpenter dan Graham bahwa remaja sering kurang tidur
karena adanya perubahan denyut jantung yang diakibatkan oleh perubahan hormon
yang dihasilkan oleh otak. Selain itu, perkembangan teknologi seperti permainan
lewat komputer, internet, video dan televisi juga menjadi penyebab utama
kurangnya tidur pada siswa.
Dari beberapa pendapat para ahli
tentang tidur dapat disimpulkan bahwa tidur sangat penting bagi tubuh. Karena
pada saat tidur sebagian organ tubuh termasuk otak akan beristirahat. Jika kita
kurang tidur maka otak kita pun kurang istirahat, hal itu menyebabkan
konsentrasi belajar menjadi terganggu. Jam biologis merupakan pengatur waktu
internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. Jam biologis manusia sudah
terprogram secara genetik untuk menentukan waktu bangun dan tidur kita. Setiap
orang memiliki jam biologis yang berbeda-beda tergantung pada umurnya. Jika
kita melawan jam biologis maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.
2.2 Jenis-Jenis Pola Tidur yang Tidak Baik
Ø Insomnia
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk hidup tertidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun.
Ada Tiga macam insomnia :
a. Transient insomnia: kesulitan tidur hanya beberapa malam
b. Insomnia jangka pendek: dua atau empat minggu mengalami kesulitan tidur.
c. Insomnia kronis: kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan lebih
Ø Parasomnia
Parasomnia adalah suatu kelainan yang disebabkan kejadian perilaku atau psikologis abnormal yang muncul di kala tidur, tahapan tertentu, atau transisi fase tidur-terjaga. Parasomnia lebih umum terjadi pada anak-anak dan tidak selalu menandakan adanya masalah psikologis atau psikiatris yang signifikan.
Ø Tidur Apnea
Tidur apnea adalah suatu kondisi dimana terjadinya penghentian napas disaat tidur. Tidur apnea sangat umum terjadi, layaknya diabetes yang lazim menimpa orang dewasa. Tidur apnea bisa muncul pada segala kelompok usia dan jenis kelamin, namun lebih umum menimpa kaum pria.
Ø Narkolepsi
Kelainan tidur ini secara umum ditandai munculnya keinginan tidur di siang hari secara tak terkendali. Penderita sering kali jatuh tertidur di sembarang waktu dan tempat, juga terjadi berulang kali dalam sehari. Narkolepsi adalah kelainan neourologis (yang menyerang otak dan syaraf) kronis yang melibatkan system saraf pusat tubuh.
Ø Paralisis Tidur
Paralisis tidur adalah fungsi alamiah tubuh yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan dikala tidur.
5 Dampak Buruk Dari Pola Tidur Yang Tidak Baik
Aktivitas yang sibuk saat ini begitu menyita waktu, sehingga banyak orang cenderung kekurangan tidur. Padahal, efek kurang tidur bukan sekadar membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi kurang dapat berkonsentrasi saat belajar. Banyak orang yang menganggap pola tidur yang tidak baik adalah hal yang sepele, tetapi dibalik semua itu, pola tidur yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu contoh pola tidur yang tidak baik adalah kurang tidur. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan dari pola tidur yang tidak baik:
a. Para ahli mengungkapkan, kurang tidur akan membuat kemampuan motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya, kita jadi sering gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan refleks kita berkurang dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat seperti orang ceroboh.
b. Tidur yang cukup dan berkualitas adalah bagian penting agar tubuh sehat. Karena pada saat tidur malam hari saatnya proses regenerasi sel dari dalam. Bila kita kurang tidur, otomatis daya tahan tubuh akan melemah. Tubuh akan mudah terserang virus yang ringan, seperti flu dan batuk.
c. Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Mereka yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.
d. Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol.
e. Tidur yang baik sangat berperan penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, dapat mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kemampuan mengingat hal-hal yang dipelajari dan dialami selama seharian akan menurun.